Halaman

Selasa, 29 Mei 2012

LAPORAN PENELITIAN PEMBUATAN KOLOID

 

I.          CARA KONDENSASI

§  Landasan teori
Membuat dan mengamati proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi.

§  Alat dan bahan
-       Gelas kimia 250 ml (1)
-       Pipet tetes
-       Larutan HCl
-       Larutan Na2S2O3

§  Cara kerja
Menuangkan larutan HCl kedalam gelas ukur kemudian dicampur dengan Na2S2O3. Didiamkan selama beberapa menit, kemudian mencatat perubahan yang terjadi.

§  Hasil percobaan
Setelah diamati selama beberapa menit kemudian, campuran antara HCl dengan Na2S2O3 tersebut membentuk sebuah larutan yang keruh dan mengeluarkan bau.

§  Kesimpulan
Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa pembuatan koloid dengan cara kondensasi ini melalui reaksi hidrolisis, dimana larutan natrium tiosulfat direaksikan dengan larutan asam klorida yang kemudian membentuk belerang. Partikel belerang akan bergabung semakin besar sampai berukuran koloid sehingga terbentuk sol belerang. Seperti reaksi berikut :
Na 2SO3 (aq) + 2HCl (aq) → 2NaCl (aq) + H2O (l) + S (s)

II.     CARA DISPERSI

§  Landasan teori
Membuat dan mengamati proses pembuatan koloid dengan cara dispersi.

§  Alat dan bahan
-       Gelas kimia 250 ml (1)
-       Serbuk belerang
-       Gula pasir
-       Air
-       Sendok

§  Cara kerja
a.    Percobaan pertama
Menambahkan  serbuk belerang dengan 1 sendok gula pasir, kemudian diambil lagi 1 sendok dan ditambah gula pasir 1 sendok. Dalam percobaan ini dilakukan pengulangan hingga 4 kali.

b.    Percobaan kedua
Menambahkan air dengan larutan percobaan pertama sebanyak 1 sendok, diaduk sebentar, kemudian mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi.

§  Hasil percobaan
Dari hasi percobaaan tersebut, larutan yang terakhir berubah menjadi keruh dan terdapat endapan di permukaan larutannya.

§  Kesimpulan
Dari cara dispersi ini dapat disimpulkan bahwa percobaan tersebut dilakukan dengan cara dispersi mekanik. Proses mekanik ini adalah proses dimana pembuatan koloid melalui penggerusan atau penggilingan (untuk zat padat) serta dengan pengadukan atau pengocokan (untuk zat cair). Setelah diperoleh partikel yang ukurannya sesuai dengan ukuran koloid, kemudian didispersikan ke dalam medium (pendispersinya). Dilihat dari percobaan diatas, proses pembuatan sol belerang dilakukan dengan cara menggerus serbuk belerang kemudian dicampur bersama zat inert seperti gula pasir, kemudian dicampur dengan air.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar