Halaman

Senin, 25 Juni 2012

Apa Sih Perbedaan Kutub Utara & Kutub Selatan?


Pertanyaan yang simple, bisa dibilang mudah dipahami, tapi jarang-jarang kalian bisa bener-bener menjelaskan dengan detail dimana perbedaannya. Paling-paling jawaban kalian “Yg jelas kedua kutub itu di liputi oleh es, berada di ujung utara dan selatan bumi, ya paling itu yang kalian ketahui.

Walau sama-sama daratan di ujung planet Bumi yang diliputi es, kutub utara dan kutub selatan memiliki banyak sekali perbedaan, lebih dari yang kita ketahui. Pinguin hanya salah satunya saja. Wilayah es Arktik di kutub utara pada dasarnya merupakan lautan beku yang dikelilingi daratan yang sering disebut lingkaran Arktik (Arctic Circle). Sebaliknya, Antartika di kutub selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan.

Taukah kamu, Benua Antartika mengandung hampir 90% es di seluruh dunia. Jika dicairkan, seluruh es Antartika cukup untuk memenuhi tiga perempat kebutuhan air minum di seluruh dunia. Maka jangan heran kalau Pangeran Mohammed Al Faisal dari Saudi Arabia pernah berencana mengangkut 100 juta ton es dari Antartika ke negaranya untuk persediaan airnya.

Benua Antartika jauh lebih dingin daripada Arktik sehingga bahkan terdapat lapisan es di sana yang tidak pernah meleleh sepanjang sejarah. Temperatur rata-ratanya -49C. Suhu terdingin yang pernah tercatat pada 21 Juli 1983 sebesar -89,6C di Stasiun Vostok, dekat kutub geomagnetik selatan. Sementara Arktik memiliki temperatur rata-rata lebih tinggi sekitar -34C.

Karena suhu yang lebih hangat ini, terbentuknya lubang ozon di atas kutub utara tidak separah kutub selatan. Sebab, suhu yang lebih hangat menyebabkan pembentukan awan stratosfer yang merusak lapisan ozon lebih sedikit. Meski demikian, lapisan stratosfer di atas kutub utara mengalami pendinginan dari tahun ke tahun sehingga lubang ozon semakin besar. Mungkin tak akan sebesar lubang ozon di Antartika yang mencapai luas benua Eropa.

Daratan es yang didominasi lapisan es tipis di Arktik lebih mudah retak saat musim panas tiba. Bahkan, laporan terakhir menyebutkan, retakan es telah melanda seluruh bagian Arktik saat tiba musim panas. Di Antartika retakan lapisan es melanda wilayah-wilayah tepian saja namun sekali lepas, pulau es yang mengapung bisa berlayar dari Antartika sampai ke Selandia Baru. Sampai saat ini, wilayah Kutub Utara masih menjadi rebutan di antara negara-negara maju sebagaimana yang dilakukan Rusia yang sudah buru-buru mengklaim kekuasaannya di kutub utara dengan menancapkan bendera di dasar perairannya tahun lalu. Russia sudah menyipakan pengeboran gas di Lomonosov Ridge, barisan pegunungan bawah laut pada kedalaman 1920 meter untuk memperoleh 10 miliar ton gas.

Tetapi, AS juga tak mau kalah dengan mengirim kapal pemecah es Coast Guard untuk memetakan kembali batas wilayahnya di Alaska sebelum lapisan es disana terus menyusut karena pemanasan global. Badan Survei Geologi AS memperkirakan terdapat kandungan minyak di bawah Arktik sampai seperempat kandungan minyak dunia.

Meski Kutub Selatan diperkirakan juga menyimpan minyak terutama di sekitar Laut Ross, kemungkinan ditambang saat ini sangat kecil. Antartika telah mendapat perlindungan sesuai Traktat Antartika yang melarang siapapun melakukan segala bentuk eksplorasi minyak dan menjadikan Antartika kawasan damai serta riset bersama.

Sepanjang sejarah, Antartika memang tidak pernah dikuasai siapapun dan tidak ada penduduk asli disana. Kontras sekali dengan wilayah lingkaran Arktik yang terdapat beberapa kota berpenduduk seperti Barrow di Alaska, Tromso, Norwegia, serta Muramansk dan Salekhaard, Russia. Di kutub utara-lah orang-orang Eskimo bermukim.

Selain itu juga, hanya di Arktik saja beruang kutub bisa ditemukan secara alami. Mungkin ini juga alasan paling kuat mengapa pinguin yang hanya ditemukan di kutub selatan tidak pernah menggunakan sayapnya untuk terbang. Hidup di wilayah kekuasaan masing-masing, pinguin dan beruang kutub sama-sama makan ikan dan menempati puncak rantai makanan.

Betapa kerennya bumi ini yang di liputi oleh 2 kutub yang sangat indah dan kelihatan sama walaupun sebenarnya memiliki perbedaan yang jauh. Tuhan memang Sang Pencipta yang tiada tandingannya, Subhanallah . .

Akibat Jika Berlebihan Mengonsumsi Air Putih


       I.                             Mengapa kelebihan air bisa mematikan padahal kita sering dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi air setiap harinya? Ternyata, segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, terutama dalam hal mengkonsumsi air putih. Sebenarnya ada suatu sel yang elastis, mampu mengakomodasi kelebihan air dari sel darah. Namun jika air yang berlebih masuk dalam jaringan yang neuron otak yang rigid, air akan berbagi tempat yang sempit dengan cairan otak dan sel darah dalan rongga kepala.

                    Kondisi ini mengganggu kerja neuron otak dan bisa menyebabkan koma, sesak nafas, dan bisa berujung pada kematian. Berapa banyak seharusnya kita minum air? Idealnya seberapa banyak keringat yang kita keluarkan, sebanyak itulah yang kita minum. Tapi karena susah menghitungnya, kembali kepada cara alami yang paling mudah, yaitu minumlah jika haus, dan secukupnya. (benarnggak.wordpress.com). Di bawah ini beberapa akibat yang dapat terjadi jika kita berlebihan dalam mengonsumsi air putih.

1.   Kembung

Minum di sela makan besar ternyata tidak boleh sembarangan. Ada aturan yang harus dipatuhi. Betapa besar manfaat minum dalam ritual makan. Karena minum ibarat pelumas yang bisa melancarkan proses pencernaan. Namun ternyata ada aturan yang harus dipatuhi terkait minum di sela-sela makan. Sebab jika tidak, air minum itu justru mengganggu pencernaan yang sedang berlangsung karena cairan yang terlalu banyak di perut ketika makan bisa memperlambat pencernaan.

Cairan yang berlebih itu akan menghilangkan asam lambung yang diprosuksi di perut. Dengan jumlah asam lambung yang sedikit, maka pencernakan menjadi tidak sempurna. Dan efek yang dirasakan adalah perut menjadi penuh dan kembung. Cairan yang berlebih itu juga menyebabkan lemak dan minyak-minyak dalam makanan saling lengket dan sulit dicerna. Yang akhirnya menjadi gumpalan-gumpalan yang mengganggu proses pencernaan makanan lainnya.

Akibatnya, semua zat gizi yang terdapat dalam makanan pun tidak mungkin diserap tubuh. Tubuh menjadi tidak sehat, kurang gizi namun gemuk karena lemak. Jika tubuh tidak sehat, tentu berpengaruh pada kondisi kulit, kosentrasi, stamina dan sebagainya. Banyak rentetan yang terjadi jika pencernaan tidak lancer. Dan itu hanya mengakibatkan oleh kebiasaan minum terlalu banyak di sela makan.

Lebih baik tidak minum ketika makan. Namun kalau terpaksa, bolehlah minum. Hanya konsumsi minum itu tidak boleh lebih dari 240 ml atau setara dengan satu gelas ukuran sedang. Sebaiknya juga jangan terlalu sering minum. Setelah tiga suapan baru minum dan cairan yang diminum pun jangan terlalu banyak, cukup satu teguk saja.

Untuk mengatasi kebiasaan minum di sela makan, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu 20 menit sebelum makan. Selain membuat mulut lebih lega dengan minum sebelum makan nutrisi yang terkandung dalam makanan bisa dicerna dengan sempurna karena perut telah telah menyiapkan kondisi yang paling bagus untuk menerima makanan dan menyerap nutrisinya.

Hindari makanan yang terlalu gurih, biasanya jenis makanan ini membuat hasrat minum semakin besar. Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah mengunyah makanan lebih lama. Karena ketika kita mengunyah lebih lama, produksi saliva atau air liur menjadi lebih bnayak, sehingga kita tidak mungkin tersedak atau mengalami mulut kering. Ketika masuk ke lambung, makanan juga tidak perlu dicerna dengan ekstra keras. (sweetspearls.com)

1.1 Minuman Yang Diperbolehkan

Minuman paling sehat yang ada di dunia adalah air putih karena air putih netral dalam segala situasi. Sehingga paling bagus diminum ketika makan besar. Namun pilihlah yang tidak terlalu dingin atau cenderung hangat. Dengan minum minuman yang hangat, rasa haus menjadi tidak berlebihan sehingga tidak berhasrat ingin minum terus-menerus. Air yang hangat juga bisa membantu pencernaan.

Selain itu air jeruk juga boleh diminum saat makan karena air jeruk juga netral terhadap makanan. Namun sekali lagi pilih jeruk hangat. Untuk pemanisnya lebih baik memakai madu ketimbang gula karena gula dikhawatirkan menambah beban kerja lambung saat mencerna.

1.2 Minuman Yang Harus Dihindari

Bagi Anda yang punya kebiasaan minum susu, soda, teh atau jus ketika makan, sebaiknya mulai sekarang dihentikan, jika ingin pencernaan membaik. Demikian halnya kebiasaan minum minuman dingin terutama jika makanan yang dikosumsi mengandung lemak.

Karena minuman dingin membuat otot perut berkontraksi dan mengakibatkan tubuh menjadi tidak nyaman. Minuman dingin juga membuat lemak yang dikonsumsi membeku sehingga sulit dicerna.

Sementara susu agak berbahaya bagi anda yang alergi lactosa. Hal ini menguatkan alergi terhadap makanan yang sudah ada, peradangan lambung atau masalah pencernaan lainnya.

Sedangkan minuman bersoda membuat perut begah, kembung serta menimbulkan mual. Terutama jika diminum setelah makan karbohidrat dan lemak.

Jika ingin minum minuman itu tunggulah sekitar satu jam setelah semua makanan tercerna dengan sempurna. Jadi selama lambung masih mencerna, beri kesempatan untuk bekerja secara maksimal dan jangan minuman-minuman tersebut.

Tidak semua orang bisa menahan diri untuk minum ketika makan. Apalagi jika makanan yang dikonsumsi tidak bersayur atau mengandung sesuatu yang gurih. Akibatnya hasrat untuk minum sangat besar.

Hal lain yang membuat ingin minum di saat makan adalah kondisi stres. Saat stres kondisi tubuh sedang tidak stabil sehingga kurang bisa mengontrol dirinya. Untuk itu makan atau minum pun kurang bisa diatur. Atau makan sambil terburu-buru dan tidak nyaman ketika makan.

Karena itu untuk minum minuman bersuhu normal, hangat atau panas? Namun yang paling baik adalah air putih. Hindari minuman dingin apapun jenis minumannya.

Agar terbiasa tidak minum di sela makan, konsumsilah sayur berkuah. Dengan demikian, hasrat untuk minum berkurang. Apalagi cairan dalam sayuran berkuah. Dengan demikian hasrat untuk minum menjadi berkurang. Apalagi cairan dalam sayuran. Apalagi cairan dalam sayuran berkuah. Apalagi cairan dalam sayuran berkuah itu tidak terlalu banyak dan cukup untuk membantu pencernaan.

2.   Kebutaan
Informasi kesehatan kali ini memang cukup membingungkan, pasalnya kita sudah  terbiasa dengan saran agar mengkonsumsi air putih sebanyak 8 liter dalam sehari agar tubuh menjadi sehat. Namun tidak demikian informasi dari Taiwan, yang menyebutkan seorang wanita mengalami kelihalangan pengelihatannya akibat minum air putih sebanyak 7 liter sehari.

Dalam informasi yang saya kutip dari bankjamal.blogdetik.com, dikatakan bahwa wanita tersebut kerucunan air akibat tiga bulan berturut-turut minum air putih sebanyak 7 liter dalam sehari. Lebih lanjut dikatakannya, ia kehilangan pengelihatannya setelah minum air putih terlalu banyak. Dia minum 7 liter air setiap hari dengan maksud untuk mendetoksifikasi dan mengurangi tekanan darahnya.

Mengira bahwa makin banyak air dia minum, akan makin baik, dia meneruskan kebiasaannya dan hal ini berlangsung terus selama tiga bulan. Akan tetapi bulan lalu, wanita Taiwan berusia 26 tahun ini tiba-tiba jatuh pingsan. Ketika dia sadar kembali beberapa hari berikutnya, dia menjadi buta, menurut laporan Apple Daily Taiwan.

Dokter mengatakan bahwa kondisi wanita tersebut diketahui sebagai keracunan air kronis. Jumlah air yang dia minum lebih dari tiga kali lipat dari konsumsi air harian yang disarankan bagi orang dewasa yang tidak banyak bergerak. Dr. Jiang Shou Shan, yang merawatnya, mengatakan kepada Apple Daily Taiwan bahwa pasiennya tidak memiliki penyakit pesikologis atau masalah kesehatan lainnya, kecuali bahwa tekanan darahnya sangat menghawatirkan.

Dr. Jiang mengatakan, Dia salah percaya bahwa makin banyak air dia minum, makin banyak pula dia bisa menurunkan tekanan darahnya. Sejak itu, selama tiga bulan, dia meminum 7 liter air setiap hari. Dr. Jiang menambahkan pada mulanya wanita tersebut akan sering buang air kecil, tapi setelah beberapa waktu, hal tersebut berubah menjadi keracunan air. Minum terlalu banyak air bisa mengakibatkan hyponatremia, suatu kondisi dimana kadar sodium di dalam darah tidak cukup.

Sebagai hasilnya, kelebihan air harus diserap oleh sel-sel tubuhnya. Sel-sel otaknya membengkak setelah meminum air, yang mengakibatkan tekanan yang meningkat di dalam otaknya. Dr. Jiang menjelaskan bahwa tekanan tersebut mengakibatkan pendarahan di dalam occipital lobe (otak besar bagian depan), yang merupakan pusat pemrosesan visual dari otak yang berisi sebagian besar visual cortex.

Kata Dr. Jiang, Sodium di dalam darah kita menjaga laju metabolisme sel kita. Tetapi sekali Anda meminum terlalu banyak air, ion-ion sodium akan berkurang, mengakibatkan otak membengkak. Hal ini mengakibatkan tekanan dan berlanjut ke pendarahan. Shin Min Daily mengutip pernyataan seorang dokter bahwa minum terlalu banyak air bisa berakibat fatal. Dokter tersebut, dari Raffles Hospital, mengatakan bahwa tubuh kita secara konstan kehilangan air melalui keringat, buang air kecil dan air besar atau menghembuskan nafas, diantaranya.

“Mengganti ‘kehilangan air’ ini adalah esensial, tetapi rehidrasi yang berlebihan bisa mengakibatkan overdosis air yang fatal, “ kata dokter. Menurut dokter tersebut, gejala-gejala keracunan air termasuk sakit kepala, kelelahan, hidung mampet, muntah, sering buang air kecil dan disorientasi mental.
3.   Hyponatremia
Konsentrasi garam (natrium) dalam tubuh kita minimal 4 ons per galon, kalau kurang dari itu bisa terjadi HYPONATREMIA (darah rendah sodium). Keadaan dimana konsentrasi sel darah terlalu encer, akibatnya air keluar dari sel darah untuk mencari sel dengan konsentrasi lebih tinggi (OSMOSIS).
Dikutip dari www.ahliwasir.com, Hyponatremia merujuk lebih rendah daripada tingkat normal sodium didalam darah. Sodium sangat penting bagi banyak fungsi tubuh termasuk pemeliharaan keseimbangan cairan, regulasi tekanan darah, dan fungsi normal sistem saraf. Sodium adalah pengisian ion positif yang utama (cation) dalam cairan di luar sel tubuh. Notasi kimia untuk sodium adalah Na. Ketika dikombinasikan dengan khlorida (Cl), substansi yang dihasilkan adalah garam dapur (NaCl). Tingkat sodium normal dalam darah adalah 135 - 145 milliEquivalents / liter (mEq / L), atau di unit internasional, 135 - 145 millimoles / liter (mmol / L). Hasilnyamungkin bervariasi sedikit di antara laboratorium yang berbeda.
3.1 Penyebab Hyponatremia
Sodium tingkat yang rendah di dalam darah dapat menyebabkan kelebihan air atau cairan di dalam tubuh, menipiskan  jumlah sodium yang normal sehingga muncul konsentrasi rendah. Hyponatremia jenis ini dapat menyebabkan kondisi kronis seperti gagal ginjal (bila kelebihan cairan tidak dapat efisien dikeluarkan) dan gagal jantung, yang mana akumulasi kelebihan cairan dalam tubuh. SIADH (syndrome of inappropriate anti-diuretic hormone) adalah penyakit dimana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon anti diuretic (ADH), sehingga menyebabkanair tersimpan didalam tubuh. Merupakan kelebihan air, misalnya saat melakukanlatihan berat, tanpa cukup penggantian sodium, juga dapat mengakibatkan hyponatremia. 
Hyponatremia juga dapat mengakibatkan ketika sodium hilang dari tubuh atau ketika keduanya sodium dan cairan hilang dari tubuh, misalnya, selama berkeringat berkepanjangan dan muntah atau diare parah.
3.2 Gejala Hyponatremia
Kondisi medis yang kadang-kadang dapat dikaitkan dengan hyponatremia adalah ketidakcukupan adrenal, hypothyroidism, dan sirosis liver. Akhirnya, sejumlah obat dapat menurunkan tingkat sodium darah. Contoh-contoh ini termasuk obat diuretics, vasopressin, dan sulfonylurea. Bila tingkat sodium didalam tubuh rendah, air cenderung masuk kedalam sel, menyebabkan mereka membengkak. Bila ini terjadi di otak, maka disebut sebagai busung otak.
Cerebral edema sangat berbahaya karena otak dibatasi dalam tengkorak tanpa ruang untuk ekspansi, dan pembengkakan dapat mengakibatkan kerusakan otak karena akan meningkatkan tekanan di dalam tengkorak. (widhaaprilandini.wordpress.com)
Dalam hyponatremia yang kronis, di mana tingkat darah rendah sodium drop secara bertahap dari waktu ke waktu, gejala biasanya lebih parah dibandingkan dengan hyponatremia akut (tiba-tiba sodium drop dalam darah). Gejalanya dapat sangat non-spesifik dan dapat termasuk:
·   sakit kepala,
·   kebingungan atau mengubah tahap mental,
·   selalu menunjukkan dehidrasi seluler
·   net water loss.
·   penurunan kesadaran yang mana dapat melanjutkan ke koma dan kematian.
·   otot mengejang atau keram
·   kelemahan, dan kelelahan
·   mual dan muntah-muntah

3.3 Perawatan Hyponatremia
Hyponatremia kronis yang ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan selain penyesuaian dalam diet, gaya hidup, atau obat-obatan. Untuk hyponatremia yangberat atau akut, pengobatan biasanya melibatkan administrasi electrolytesdari darah dan cairan.
Hipernatremia diobati dengan pemberian cairan. Pada semua kasus terutama kasus ringan, cairan diberikan secara intravena (melalui infus). Untuk membantu mengetahui apakah pembelian cairan telah mencukupi, dilakukan pemeriksaan darah setiap beberapa jam. Konsentrasi natrium darah diturunkan secara perlahan, karena perbaikan yang terlalu cepat bisa menyebabkan kerusakan otak yang menetap.
Pemeriksaan darah atau air kemih tambahan dilakukan untuk mengetahui penyebab tingginya konsentrasi natrium. Jika penyebabnya telah ditemukan, bisa diobati secara lebih spesifik. Misalnya untuk diabetes insipidus diberikan hormon antidiuretik (vasopresin). (widhaaprilandini.wordpress.com)

Minggu, 24 Juni 2012

Akibat Kurang Minum Air Putih / Air Mineral


       I.            
Taukah kamu efek samping kurang minum air putih?? Jika kita mengkonsumsi air kurang dari 8 gelas, efeknya secara keseluruhan memang tidak terasa. Tapi sebagai konsekuensi, tubuh akan menyeimbangkan diri dengan jalan mengambil sumber dari komponen tubuh sendiri. Di antaranya dari darah. Kekurangan air bagi darah amat berbahaya bagi tubuh. Sebab, darah akan menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai alat transportasi oksigen dan zat-zat makanan pun bisa terganggu.

Darah yang kental tersebut juga akan melewati ginjal yang berfungsi sebagai filter atau alat untuk menyaring racun dari darah. Ginjal memiliki saringan yang sangat halus, sehingga jika harus menyaring darah yang kental maka ginjal harus kerja ekstra keras. Bukan tidak mungkin ginjal akan rusak dan bisa saja kelak akan mengalami cuci darah atau dalam bahasa medis biasa disebut hemodialisis. Itu pengaruh kurang air terhadap kerja darah dan ginjal. Lalu bagaimana dengan otak?

 Perjalanan darah yang kental tersebut juga akan terhambat saat melewati otak. Padahal, sel-sel otak paling boros mengonsumsi makanan dan oksigen yang dibawa oleh darah. Sehingga fungsi sel-sel otak tidak berjalan optimal dan bahkan bisa cepat mati.
1. Dehidrasi
                        Hal yang paling sering terjadi ketika tubuh kurang mengkonsumsi air putih adalah dehidrasi. Akhirnya tidak dapat mengeluarkan urin, ginjal gagal bekerja, dan tubuh tidak mampu membuang hasil sisa-sisa proses metabolisme yang beracun. Dan bahkan pada kondisi yang sudah ekstrim dapat mengakibatkan kematian.
            Dehidrasi adalah dimana tubuh kita mulai kekurangan cairan karena kurangnya asupan air ke dalam tubuh total, berupa hilangnya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi hipertonik), atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama (dehidrasi isotonik), atau hilangnya natrium yang lebih banyak dari air (dehidrasi hipetonik).
Dehidrasi isotonik ditandai dengan tingginya kadar natrium serum (lebih dari 145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum (lebih dari 285 mosmol/liter). Dehidrasi hipetonik ditandai dengan rendahnya kadar natrium serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum (kurang dari 270 mosmol/liter). (http://dinuho.wordpress.com/)
Dehidrasi tidak bisa dianggap sepele, sering kali kita tidak menyadari bahwa kita telah mengalami dehidrasi. Sebelum tanda-tanda dehidrasi disadari, banyak fungsi tubuh yang meliputi sel, jaringan, dan organ yang sudah banyak terganggu. Pusing, sulit konsentrasi, lelah dan gelisah tanpa sebab, pegelinu, juga nyeri, bahkan hipertensi belum tentu penyakit. Bisa jadi, itu hanya sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan air dan bisa disembuhkan hanya dengan minum air.
Tapi kebanyakan orang menganggap sepele bahkan dengan gampangnya membeli obat yang banyak dijual di warung-warung tanpa melihat apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita. Mungkin gejala itu akan hilang, namun sifatnya hanya sementara dan tanpa kita sadari akan memperparah kerusakan organ tubuh terutama ginjal. Ketika kita kurang minum, otak akan kekurangan oksigen sehingga sulit untuk konsentrasi dan cenderung mudah emosi.
Kekurangan cairan dalam tubuh bukan hanya dikarenakan kurang minum, bisa juga disebabkan karena diare dan juga muntaber. Apabila seseorang terkena penyakit ini dan tidak dengan segera diatasi dan mendapatkan pertolongan, maka akan membahayakan jiwa orang tersebut. Karena bila seseorang terkena penyakit diare atau muntaber, dia akan banyak mengeluarkan cairan dan bisa menyebabkan dehidrasi serta kematian. Kedua penyakit tersebut termasuk penyebab kematian tertinggi di Indonesia, terutama pada anak-anak dan balita. Lalu bagaimana masyarakat Indonesia memahami tentang pentingnya manfaat air bagi tubuh?
Seorang ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Hardinsyah mengatakan,” hal ini bisa di maklumi. Banyak orang belum memahami betul manfaat air bagi tubuh, termasuk akibat yang terjadi jika kurang mengkonsumsi air”. Bersama dua rekannya yang tergabung dalam Indonesian Regional Hydration Study (THIRST), Prof.Dr.Ir Hardinsyah melakukan penelitian di berbagai wilayah di negeri kita.
Dari hasil penelitian 1200 sempel yang tersebar di empat lokasi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan sebanyak 46 hingga 82 dari respondennya belum mengerti pentingnya minum air yang cukup. Sebagian besar menganggap air hanya pendamping makanan. Itu karena tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang masih rendah, disamping itu juga di beberapa wilayah di Indonesia yang masih mengalami kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih. Padahal air sebenarnya merupakan bagian dari zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang jumlahnya harus selalu dicukupi.
Pemahaman mendasar tentang air bagi tubuh manusia, pengandaian bibir kering adalah gejala kurang air tidaklah salah, namun indikator ini bukan pertanda awal tubuh manusia kekurangan air melainkan sudah menjadi tahap akhir. Sebelum tanda-tanda kekurangan air secara fisik tampak dari luar, banyak fungsi renik tubuh yang sudah padam dan siap-siap rusak. Inilah awal dari proses penuaan, bersamaan dengan hilangnya fungsi enzim (yang di bentuk sebagian besar oleh air). “Pengkerdilan” nilai dan fungsi air dimulai dari anggapan salah, antara lain bahwa air semata-mata cairan sederhana yang melarutkan dan mensirkulasi berbagai hal dalam tubuh.
Kenyataannya, air memiliki kepentingan mempertahankan hidup (life-sustaining properties) sekaligus sebagai pemberi fungsi kehidupan. Ada kondisi disaat tubuh manusia tidak mampu mengatur pemasukan air secara efisien. Usia senja, misalnya. Persepsi rasa haus dan gangguan menelan menyebabkan tubuh kekurangan air secara kronik dan menyebabkan kematian di ambang pintu. Tidak ada satu cairanpun yang mampu menyamai air murni. Air murnilah yang dibutuhkan tubuh, karna sifatnya yang mampu melewati batasan-batasan seluler. Air murnipun tidak ‘diisi’ oleh zat lain yang membawa pengaruh bagi tubuh manusia, seperti gula, kafein, pewarna, pemanis, dan lain-lain.
Perlu kita ketahui, bahwa 75 persen dari tubuh kita (orang dewasa) terdiri dari air. Tubuh kita terdiri dari triliunan sel yang berbahan dasar air. Di dalam sel, air menempati porsi dua per tiga dari jumlah yang ada. Sementara sisanya berada di luar sel,diantaranya berupa cairan otak, cairan mata, cairan hidung, dan cairan pada saluran pencernaan. Dari beberapa kajian ilmiah, kandungan cairan dalam otak mencapai 80%, ginjal 82%, jantung 79%, paru-paru 80%, tulang 22%, dan darah lebih dari 90%.
Bila kebutuhan air baik di dalam maupun diluar sel tercukupi, maka metabolisme dalam tubuh bisa bekerja dengan baik. Air tersebut berfungsi untuk membangun sel dan mengangkut oksigen dan mendistribusikan zat nutrisi ke seluruh sel. Air yang belum diperlukan oleh sel akan dibuang bersama sisa-sisa metabolisme melalui dinding sel untuk dibersihkan di ginjal. Selanjutnya, air yang sudah disortir tersebut akan diedarkan kembali oleh darah dan diserap sel. Sisa air yang benar-benar tidak terpakai akan di buang melalui air seni dan feses.
Mekanisme dan cara kerja air yang begitu kompleks ikut mengatur suhu tubuh, menjaga agar darah tidak mengental, melindungi organ-organ terhadap guncangan, juga melumasi persendian agar tidak mudah patah. Air juga sangat penting bagi enzim-enzim di dalam tubuh dalam menjaga dan mencegah penuaan dini pada sel. Kecukupan air juga menentukan tersedianya elektrolit bagi tubuh, mencetuskan reaksi listrik yang membuat tubuh mempunyai energi untuk melangsungkan proses tumbuh kembang serta beraktivitas secara normal.
Perlu diingat, air bukanlah partikel yang berdiri sendiri sebagai motor fungsional dalam tubuh manusia. Istilah ‘terapi air’ tidak akan pernah berhasil bila tidak secara bersamaan manusia mengatur pola makanannya, pola hidupnya, dan pola pikirnya. Bentuk molekul air heksagonal yang diyakini mempunyai dampak kesehatan pun akan air menjadi molekul yang tidak heksagonal lagi begitu melalui proses panjan g dari ditelan hingga bercampur dengan cairan tubuh lain (bahkan makanan lain) yang memberi situasi berlawanan.
Tubuh manusia secara utuh adalah ‘wadah pembentuk molekul air yang sangat sehat dan menyembuhkan’, apabila vibrasi seluruh sel-sel tubuh secara sinkron dilatih dan diberi nutrisi menuju proses kesembuhan yang sebenarnya. Bayangkan bila kita kurang mengkonsumsi air setiap hari, pastinya anda akan merasa tidak nyaman bukan? Begitu pentingnya kebutuhan air didalam tubuh kita, namun kadang kala kita tidak begitu memperhatikannya.
Kita minum bila rasa haus telah datang, sementara kebutuhan air dalam tubuh untuk orang dewasa adalah dua liter per hari atau setara dengan delapan gelas. Masihkah anda malas untuk minum? Rubahlah pola hidup anda dengan banyak mengkonsumsi air setiap hari, untuk mengawali kehidupan yang sehat di masa datang.
2. Kerusakan pada Ginjal

Seperti manusia yang harus terus makan, otak juga memerlukan asupan air putih atau air oxygen untuk bekerja, jika kita kurang minum air putih, maka otak akan mencari cara agar dapat memperoleh air, sinyal pertama mungkin adalah rasa dahaga, selanjutnya saran mengenai mengkonsumsi air putih 8 gelas sehari ternyata benar adanya khusus buat orang yang tidak merokok, namun tidak bagi para perokok karena mereka memerlukan lebih dari itu.

Tahun 2015 diperkirakan ada 36 juta penduduk dunia yang meninggal akibat penyakit ginjal. Selain ancaman kematian, penderita penyakit ginjal kronik (dalam jangka waktu lama) juga akan berhadapan dengan konsekuensiuntuk menjalani cuci darah (hemodialisa) 3-5 kali seminggu seumur hidup. Padahal jika ditemukan lebih awal, penanganan dapat dilakukan lebih cepat untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. (kesehatan.kompasiana.com)

Kita kembali lagi ke otak, sekarang jika otak kekurangan air maka ia akan mencoba menyedot bagian dari tubuh kita yang juga memiliki komponen air dan itu akan disedot dari darah kita sendiri (penyeimbangan diri/ self ballance), semakin tubuh kekurangan air semakin otak mengambil porsi air yang ada dalam darah sementara darah juga memerlukannya, apa yang akan terjadi kemudian? darah akan menjadi sangat kental dan peredarannya keseluruh tubuh menjadi kurang lancar.

Ketika hal itu terjadi maka ginjal akan berusaha keras menyaring darah kental ini dan kemungkinan terburuknya adalah ginjal mengalami kerusakan atau robek pada salah satu bagiannya dalam bahasa kedokteran dikenal dengan glomerulus. (nodefranzso.blogspot.com)

Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah), ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena glomerulus/penyaring dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus tersebut.

Akibatnya, air seni akan berwarna kemerahan atau adanya sel darah merah dalam urine (hematuria). Tanda ini berarti mulai bocornya saringan pada ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, mungkin suatu saat pend harus menghabiskan kurang lebih 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah.

Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen. Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat bila darah mengental), maka serangan stroke bisa lebih lekas datang. (www.astrodigi.com)

3. Stroke

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1.      Stroke Trombotik   : proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
2.      Stroke Embolik      : Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
3.      Hipoperfusion Sistemik     : Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
1.      Hemoragik Intraserebral  : pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
2.      Hemoragik Subaraknoid   : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Tanda dan Gejala-gejala Stroke
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
1.      Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya   fungsi sensorik
2.      Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
3.      Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.
Faktor Penyebab Stroke
Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol,Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food,fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas. 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi. Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Derita Pasca Stroke
Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke. Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
·         1/3 --> bisa pulih kembali,
·         1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
·         1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
·         80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
·         80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
·         70% menderita depresi.
·         30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat. (medicastore.com)
nah, maka dari itu kita harus mencukupi kebutuhan tubuh kita akan air. Semoga bermanfaat.