I. Sekitar
80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah adalah dua organ penting
yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%,
sementara darah memiliki komponen air 95%. Sedikitnya, secara normal kita butuh
2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Bagi perokok jumlah tersebut harus ditambah
setengahnya. Air tersebut diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari
tubuh lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Para dokter juga
menyarankan agar mengonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme
tubuh berjalan baik dan normal. (http://muslimah.or.id/)
Cairan tubuh merupakan media semua reaksi kimia di
dalam sel. Tiap sel mengandung cairan intraselular (cairan dalam sel) yang
komposisinya paling cocok untuk sel tersebut dan berada dalam cairan ekstraselular
(cairan di luar sel) yang cocok pula. Cairan ekstraselular terdiri atas cairan
interstisial atau interselular (sebagian besar) yang terdapat di sela-sela sel
dan cairan intrafaskular berupa plasma darah. Semua cairan tubuh setiap waktu
kehilangan dan mengalami pergantian pada bagian-bagiannya, namun komposisi
cairan dalam tiap kompartemen dipertahankan agar selalu berada dalam keadaan
homeostatis/tetap.
Keseimbangan cairan di tiap kompartemen menentukan
volume dan tekanan darah. (sumber : www.eocommunity.com)
Pembagian
air dalam tubuh menurut kompartemen dapat dilihat pada tabel berikut :
Cairan Tubuh
Total
451
|
||
Ekstraselular
151
|
Intraselular
301
|
|
Darah/Intrafaskular
31
Na : K = 28 :
1
|
Interselular/Interstisial
121
Na : K = 28 :
1
|
Na : K = 1 :
10
|
Tabel 1.1 Skema distribusi cairan di dalam tubuh
Cairan interselular memasok bahan-bahan yang
diperlukan tiap sel dan membawa keluar produk akhir hasil-hasil reaksi kimia
yang terjadi di dalam tiap sel. Tiap kompartemen cairan dipisahkan satu sama
lain oleh membran semipermiabel yang dapat dilewati secara bebas oleh air dan
beberapa elektrolit. (Sunita Almatsier, th.2001 : 221)
Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan
memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari
masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori
juga akan berjalan efisien. Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat
penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih
akan membuat tubuh lebih berenergi.
Bila kita kurang minum air putih, tubuh akan
menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut.
Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan
dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh hares
benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 – 10 gelas sehari.
Menurut saya, Air meningkatkan produksi hormon
testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Terbukti dari hasil
penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika
seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan
tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan
produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang
terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat
meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada
wanita.
Air putih juga bersifat menghilangkan
kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang
ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan merupakan satu cara
untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori,
gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu
sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin.
Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja
tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Kita mungkin lebih dapat
bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air
merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia. Jumlah air yang
menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah
terganggu oleh bakteri, virus, dll. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme
dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan.
Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme
normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh
kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah
termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman
seperti susu, teh, kopi, sirup dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari
hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam
tubuh.
Selain itu, air juga dikeluarkan tubuh melalui air
seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1
liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50
– 400 gr/hari, kandungan aimya sekitar 60 – 90 % bobot tinja atau sekitar 50 –
60 ml air sehari. Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran
napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi
faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam,
kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang
dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara sekitamya.
Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun
dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS,
Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit seliter lebih
banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan
saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %. Bisa dimengerti
bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.
Asal anda tahu saja, aktivitas makin banyak maka
makin banyak pula air yang terkuras dari tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan
mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus. Kebiasaan banyak minum,
apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat. Jika kuliah di ruang
ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh
cepat mengalami dehidrasi. Banyak minum juga akan membantu kulit tidak cepat
kering. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan
minum meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu. (http://muslimah.or.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar