Halaman

Minggu, 06 Mei 2012

SUBMARINE (KAPAL SELAM)



A.      DEFINITION OF SUBMARINE (PENGERTIAN KAPAL SELAM)

            The submarine is a ship that moves beneath the surface of the water, generally used for military purposes and interests. Most of the Navy has operated submarines and even the number and population of each country is different. Besides being used for military purposes, the submarine is also used for science and marine and fresh water for duty at a depth that does not fit for human divers.      
    
        Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.

Germany has a submarine is popularly known as U-Boat which is a summary of Unterseeboot, ranging commissioned in World War I as the lethal weapon systems for the Navy opponents all the more so during World War II. So known as U-Class. Besides Germany, the popular use of the submarine as the main force is the Navy of the Soviet Union / Russia. One of the other plane is diving diving bell.

Jerman memiliki kapal selam yang populer dengan sebutan U-Boat yang merupakan ringkasan bagi Unterseeboot, mulai ditugaskan dalam Perang Dunia I sebagai sistem senjata yang mematikan bagi Angkatan Laut lawan terlebih-lebih pada Perang Dunia II. Sehingga terkenal dengan sebutan U-Class. Selain Jerman, negara yang populer menggunakan kapal selam sebagai kekuatan utama Angkatan Laut adalah Uni Soviet/Rusia. Salah satu pesawat selam yang lain adalah lonceng selam.

B.      STORY OF SUBMARINE (SEJARAH KAPAL SELAM)

Since medieval times, the inventors or scientists in Europe have started thinking about how to make a boat that can dive and reappear in his own business. The vessel will be used for the purposes of war and just observe life in the sea.

Sejak abad pertengahan, para penemu atau ilmuwan di Eropa telah mulai berpikir tentang bagaimana membuat sebuah perahu yang dapat menyelam dan muncul kembali dalam bisnis sendiri. Kapal akan digunakan untuk keperluan perang dan hanya mengamati kehidupan di laut.

In 1465 an inventor named Keyser from Nuremberg, Germany reportedly been able to design a boat that can dive in the water. Then in 1578 a mathematician named William Bourne, designing a ship that is covered by water-resistant leather. Because time was not yet known the machine, then it moves to use paddle boats and equipped with tanks that can be filled with water and empty again so that the ship can float. But unfortunately, this design is not manifested, but only showcased in the book Inventions of Devices.

Pada 1465 seorang penemu bernama Keyser dari Nuremberg, Jerman dilaporkan telah mampu merancang perahu yang dapat menyelam di dalam air. Kemudian pada tahun 1578 seorang ahli matematika bernama William Bourne, merancang sebuah kapal yang ditutupi oleh air-tahan kulit. Karena waktu itu belum dikenal mesin, kemudian bergerak untuk menggunakan perahu dayung dan dilengkapi dengan tangki yang bisa diisi dengan air dan kosong lagi sehingga kapal dapat mengapung. Tapi sayangnya, desain ini tidak terwujud, tetapi hanya dipamerkan di Penemuan kitab Devices.

Later in the year 1620, Cornelis Drebbel German, making a submarine shaped like two boats in the apartment and closed the skin in order to waterproof. The ship managed to dive as deep as 360 to 450 cm with rowed by 12 people. Dayungannya holes are also made in such a way that does not take in water.

Kemudian pada tahun 1620, Cornelis Drebbel Jerman, membuat kapal selam yang berbentuk seperti dua kapal di dalam apartemen dan menutup kulit agar tahan air. Kapal itu berhasil menyelam sedalam 360-450 cm dengan mendayung oleh 12 orang. Lubang Dayungannya juga dibuat sedemikian rupa yang tidak mengambil dalam air.


In 1680 Giovanni Alfonso Borelli of Italy also designed a submarine powered by oars and wearing flotation bags of goatskin. But the new scheme was realized when the design mimics Nethaniel Symons Borelli in 1747 and tested on the River Themes. The vessel is able to survive in water for 45 minutes.

Tahun 1680 Giovanni Alfonso Borelli dari Italia juga merancang kapal selam didukung oleh dayung dan tas flotasi mengenakan kulit kambing. Namun skema baru disadari ketika desain meniru Nethaniel Symons Borelli pada tahun 1747 dan diuji pada Tema Sungai. Kapal ini mampu bertahan dalam air selama 45 menit.

In 1775, David Bushnell created a submarine called Turtle (Sea Turtle). Creation submarine shaped like an egg, and made of wood. Powered submarines use steam engine invented by Robert Fulton in 1799. 7.4 m-sized ships and shaped like a cigar is capable of diving for 6 hours and took four of the crew in it.

Pada 1775, David Bushnell membuat sebuah kapal selam yang disebut Penyu (Sea Turtle). Penciptaan kapal selam berbentuk seperti telur, dan terbuat dari kayu. Kapal selam bertenaga menggunakan mesin uap ditemukan oleh Robert Fulton pada tahun 1799. 7,4 m kapal berukuran dan berbentuk seperti cerutu yang mampu menyelam selama 6 jam dan waktu empat awak di dalamnya.

In 1850, Wilhelm Bauer result in submarine Brandtaucher title (Fire Divers) and in 1855 produced submarine Seateufel (Sea Devils) along the 52 feet to the Russian Imperial Navy. In 1886 launched a Spanish-made submarine that uses two 30 horsepower electric motor. Furthermore, the French launched Gymnote (Eels) in April 1887.

Pada tahun 1850, Wilhelm hasil Bauer dalam judul Brandtaucher kapal selam (Divers Api) dan pada tahun 1855 diproduksi kapal selam Seateufel (Laut Setan) sepanjang 52 kaki untuk Angkatan Laut Kekaisaran Rusia. Pada tahun 1886 meluncurkan kapal selam buatan Spanyol yang menggunakan dua 30 tenaga kuda motor listrik. Selanjutnya, Gymnote diluncurkan Prancis (Belut) pada bulan April 1887.

More advanced submarines is owned by the U.S. Navy in 1900. 1590 cm-long ship, run by a gasoline engine and electric power is named Holland, named after its inventor John Holland PG. Because it is a part of military equipment, the ship is equipped with weapons, among them the torpedo. In 1906, the Germans began to use diesel-powered submarines for the movement on the water surface.

Kapal selam yang lebih maju dimiliki oleh Angkatan Laut AS di 1900. 1590 cm-panjang kapal, yang dijalankan oleh mesin bensin dan tenaga listrik diberi nama Belanda, bernama setelah perusahaan penemu John Holland PG. Karena merupakan bagian dari peralatan militer, kapal ini dilengkapi dengan senjata, di antaranya torpedo. Pada tahun 1906, Jerman mulai menggunakan diesel kapal selam bagi gerakan di permukaan air.

In 1954, the U.S. Navy makes history by launching the first nuclear-powered submarine named Nautilus. Nautilus became the first submarine to cross the North Pole in 1958. Another achievement was carved by a Triton submarine that had sailed all the oceans of the world in 1960. This ship is capable of traversing a distance of 66 970 km in 84 days. Not just the United States, the Soviet Union also had about 350 submarines, with about 60 submarines armed with ballistic missiles.

Pada tahun 1954, Angkatan Laut Amerika Serikat membuat sejarah dengan meluncurkan kapal selam bertenaga nuklir pertama bernama Nautilus. Nautilus menjadi kapal selam pertama yang melintasi Kutub Utara pada tahun 1958. Prestasi lain diukir oleh kapal selam Triton yang telah berlayar semua samudra dunia pada tahun 1960. Kapal ini mampu melintasi jarak 66 970 km dalam 84 hari. Tidak hanya Amerika Serikat, Uni Soviet juga memiliki sekitar 350 kapal selam, dengan sekitar 60 kapal selam dipersenjatai rudal balistik.

In 2010 in Barrow-in-Furness in Cumbria, England launched the UK's largest submarine in the world. The submarine was named Ambush approximately 291 feet in length, equivalent to the length of a football field. Biggest submarine is able to turn sea water into oxygen and fresh water so as to maintain its 98 crew survived.

Pada tahun 2010 di Barrow-in-Furness di Cumbria, Inggris meluncurkan kapal selam Inggris terbesar di dunia. Kapal selam bernama Ambush sekitar 291 meter panjangnya, setara dengan panjang lapangan sepak bola. Kapal selam terbesar adalah mampu mengubah air laut menjadi oksigen dan air tawar sehingga dapat menjaga 98 awaknya selamat.

In addition, these submarines are almost noiseless, so the enemy can not easily be detected. Submarine sonar and radar to detect other vessels Ambush within 3000 nautical miles (5556 kilometers). Amazingly, the submarine's mission is usually only 10 weeks, but in theory, this submarine can survive in water without the need to surface in her life for 25 years. Nuclear-powered engine that can propel the ship at speeds of up to 20 knots. So big, nuclear energy could be said to feed the whole town of Southampton.


Selain itu, kapal selam hampir tak bersuara, sehingga musuh tidak dapat dengan mudah dideteksi. Submarine sonar dan radar untuk mendeteksi kendaraan air lainnya Ambush dalam 3000 mil laut (5556 kilometer). Hebatnya, misi kapal selam biasanya hanya 10 minggu, tapi dalam teori, kapal selam ini bisa bertahan dalam air tanpa perlu muncul ke permukaan dalam hidupnya selama 25 tahun. Mesin bertenaga nuklir yang dapat mendorong kapal pada kecepatan hingga 20 knot. Begitu besar, energi nuklir bisa dikatakan untuk memberi makan seluruh kota dari Southampton.

C.      TYPES OF SUBMARINE (MACAM – MACAM KAPAL SELAM)

        I.       Based on the Power Drive (Berdasarkan Tenaga Penggerak)

                     i.      Diesel Electric Submarine (kapal selam diesel elektrik)
 Diesel electric submarine is a submarine propulsion system's oldest still in use today. Propulsion system is so reliable that the owners of nuclear submarines still feel the need to have diesel-electric submarines. 5 the owner of a nuclear submarine that is not only the United States use this propulsion system. In certain circumstances, the submarine type is more deadly than a nuclear submarine.
Kapal selam diesel elektrik adalah sistem penggerak kapal selam tertua yang masih digunakan sampai saat ini. Sistem propulsi ini begitu handal sehingga negara pemilik kapal selam nuklir pun masih merasa perlu memiliki kapal selam diesel elektrik. Dari 5 negara pemilik kapal selam nuklir hanya Amerika Serikat yang tidak menggunakan sistem propulsi ini. Dalam keadaan tertentu , kapal selam jenis ini lebih mematikan daripada kapal selam nuklir.

                ii.         Nuclear Submarine (Kapal Selam Nuklir)
 Approximately six months before the outbreak of World War II, in March 1939 Dr George Pegram of Columbia University, New York, proposed to the U.S. Navy (U.S. Navy) to develop the use of uranium as a resource, including submarines to drive turbines. Interested in the Navy and began research. But after Pearl Harbor and the U.S. pengboman involved in the war, all materials related to atomic power drawn, focused on "Manhattan Project" to making the first atomic bomb (Little Boy and Fat Man).

Sekitar enam bulan sebelum pecahnya PD II, pada Maret 1939 Dr George Pegram dari Columbia University, New York, mengusulkan kepada Angkatan Laut AS ( US Navy ) untuk mengembangkan pemakaian uranium sebagai sumber daya, termasuk untuk menggerakkan turbin kapal selam. Angkatan Laut tertarik dan memulai riset. Tetapi setelah pengboman Pearl Harbour dan AS terlibat dalam perang, semua material yang berkaitan dengan tenaga atom ditarik, dipusatkan untuk " Proyek Manhattan " guna pembuatan bom atom pertama ( Little Boy dan Fat Man )

                        iii.      Submarine Engineless (Kapal Selam Engineless)

There is a diving plane without an engine type (engine) is called bathysphere. Before the bathysphere, known for its diving loceng ("diving bell"), loceng form in water with the open floor. The air pumped in by the crew on the ship so that divers / researchers to stay longer under water.

Terdapat pesawat selam jenis tanpa mesin (engine) yang dipanggil bathysphere. Sebelum bathysphere, dikenal dengan loceng selam (“diving bell”), berbentuk loceng dalam air dengan lantai terbuka. Udara dipompa masuk oleh kru di atas kapal agar penyelam/peneliti tinggal lebih lama di bawah air.

        II.            Based on Function (Berdasarkan Fungsinya)

a.       Military Submarine (Kapal Selam Militer)

Military submarines used for the purposes of war or a state marine patrol, based on any kind of military submarines are always equipped with weapons such as cannons cannons, torpedoes, cruise missiles / anti-aircraft and anti-surface ship, as well as intercontinental ballistic missiles.

Kapal selam militer digunakan untuk kepentingan perang atau patroli laut suatu negara, berdasarkan jenisnya setiap kapal selam militer selalu dilengkapi dengan senjata seperti meriam kanon, torpedo, rudal penjelajah / anti pesawat dan anti kapal permukaan, serta rudal balistik antar benua.

b.      Non-Military Submarines (Kapal Selam Non-Militer)

Generally used for research or research under the water, generally smaller than Militer.Selain submarine used for research submarines are specific to the trade, but rarely or almost never encountered. Japan recorded ever use of submarines to blockade the enemy in World War II.

Umumnya digunakan untuk penelitian atau riset bawah air, umumnya berukuran lebih kecil daripada Kapal Selam Militer.Selain digunakan untuk riset terdapat kapal selam khusus untuk perdagangan namun jarang atau hampir tidak pernah dijumpai. Tercatat Jepang pernah menggunakan kapal selam jenis itu untuk menembus blokade musuh pada Perang Dunia II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar