A.
DEFINITION OF SUBMARINE (PENGERTIAN KAPAL SELAM)
The submarine is a ship that moves
beneath the surface of the water, generally used for military purposes and
interests. Most of the Navy has operated submarines and even the number and
population of each country is different. Besides being used for military
purposes, the submarine is also used for science and marine and fresh water for
duty at a depth that does not fit for human divers.
Kapal
selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan
untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan
mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing
negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga
digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di
kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.
Germany has a submarine is popularly known as U-Boat which is a summary
of Unterseeboot, ranging commissioned in World War I as the lethal weapon
systems for the Navy opponents all the more so during World War II. So known as
U-Class. Besides Germany, the popular use of the submarine as the main force is
the Navy of the Soviet Union / Russia. One of the other plane is diving diving
bell.
Jerman memiliki kapal selam yang
populer dengan sebutan U-Boat yang merupakan ringkasan bagi Unterseeboot, mulai
ditugaskan dalam Perang Dunia I sebagai sistem senjata yang mematikan bagi
Angkatan Laut lawan terlebih-lebih pada Perang Dunia II. Sehingga terkenal
dengan sebutan U-Class. Selain Jerman, negara yang populer menggunakan kapal
selam sebagai kekuatan utama Angkatan Laut adalah Uni Soviet/Rusia. Salah satu
pesawat selam yang lain adalah lonceng selam.
B.
STORY OF SUBMARINE (SEJARAH KAPAL SELAM)
Since medieval times, the inventors
or scientists in Europe have started thinking about how to make a boat that can
dive and reappear in his own business. The vessel will be used for the purposes
of war and just observe life in the sea.
Sejak
abad pertengahan, para penemu atau ilmuwan di Eropa telah mulai berpikir
tentang bagaimana membuat sebuah perahu yang dapat menyelam dan muncul kembali
dalam bisnis sendiri. Kapal akan digunakan untuk keperluan perang dan hanya
mengamati kehidupan di laut.
In 1465 an inventor named Keyser
from Nuremberg, Germany reportedly been able to design a boat that can dive in
the water. Then in 1578 a mathematician named William Bourne, designing a ship
that is covered by water-resistant leather. Because time was not yet known the
machine, then it moves to use paddle boats and equipped with tanks that can be
filled with water and empty again so that the ship can float. But
unfortunately, this design is not manifested, but only showcased in the book
Inventions of Devices.
Pada 1465 seorang penemu bernama Keyser dari
Nuremberg, Jerman dilaporkan telah mampu merancang perahu yang dapat menyelam
di dalam air. Kemudian pada tahun 1578 seorang ahli matematika bernama William
Bourne, merancang sebuah kapal yang ditutupi oleh air-tahan kulit. Karena waktu
itu belum dikenal mesin, kemudian bergerak untuk menggunakan perahu dayung dan
dilengkapi dengan tangki yang bisa diisi dengan air dan kosong lagi sehingga
kapal dapat mengapung. Tapi sayangnya, desain ini tidak terwujud, tetapi hanya
dipamerkan di Penemuan kitab Devices.
Later in the year 1620, Cornelis
Drebbel German, making a submarine shaped like two boats in the apartment and
closed the skin in order to waterproof. The ship managed to dive as deep as 360
to 450 cm with rowed by 12 people. Dayungannya holes are also made in such a
way that does not take in water.
Kemudian
pada tahun 1620, Cornelis Drebbel Jerman, membuat kapal selam yang berbentuk
seperti dua kapal di dalam apartemen dan menutup kulit agar tahan air. Kapal
itu berhasil menyelam sedalam 360-450 cm dengan mendayung oleh 12 orang. Lubang
Dayungannya juga dibuat sedemikian rupa yang tidak mengambil dalam air.
In 1680 Giovanni Alfonso Borelli of
Italy also designed a submarine powered by oars and wearing flotation bags of
goatskin. But the new scheme was realized when the design mimics Nethaniel
Symons Borelli in 1747 and tested on the River Themes. The vessel is able to
survive in water for 45 minutes.
Tahun
1680 Giovanni Alfonso Borelli dari Italia juga merancang kapal selam didukung
oleh dayung dan tas flotasi mengenakan kulit kambing. Namun skema baru disadari
ketika desain meniru Nethaniel Symons Borelli pada tahun 1747 dan diuji pada
Tema Sungai. Kapal ini mampu bertahan dalam air selama 45 menit.
In
1775, David Bushnell created a submarine called Turtle (Sea Turtle). Creation
submarine shaped like an egg, and made of wood. Powered submarines use steam engine
invented by Robert Fulton in 1799. 7.4 m-sized ships and shaped like a cigar is
capable of diving for 6 hours and took four of the crew in it.
Pada
1775, David Bushnell membuat sebuah kapal selam yang disebut Penyu (Sea
Turtle). Penciptaan kapal selam berbentuk seperti telur, dan terbuat dari kayu.
Kapal selam bertenaga menggunakan mesin uap ditemukan oleh Robert Fulton pada
tahun 1799. 7,4 m kapal berukuran dan berbentuk seperti cerutu yang mampu
menyelam selama 6 jam dan waktu empat awak di dalamnya.
In 1850, Wilhelm Bauer result in
submarine Brandtaucher title (Fire Divers) and in 1855 produced submarine
Seateufel (Sea Devils) along the 52 feet to the Russian Imperial Navy. In 1886
launched a Spanish-made submarine that uses two 30 horsepower electric motor.
Furthermore, the French launched Gymnote (Eels) in April 1887.
Pada
tahun 1850, Wilhelm hasil Bauer dalam judul Brandtaucher kapal selam (Divers
Api) dan pada tahun 1855 diproduksi kapal selam Seateufel (Laut Setan)
sepanjang 52 kaki untuk Angkatan Laut Kekaisaran Rusia. Pada tahun 1886
meluncurkan kapal selam buatan Spanyol yang menggunakan dua 30 tenaga kuda
motor listrik. Selanjutnya, Gymnote diluncurkan Prancis (Belut) pada bulan
April 1887.
More advanced submarines is owned by
the U.S. Navy in 1900. 1590 cm-long ship, run by a gasoline engine and electric
power is named Holland, named after its inventor John Holland PG. Because it is
a part of military equipment, the ship is equipped with weapons, among them the
torpedo. In 1906, the Germans began to use diesel-powered submarines for the
movement on the water surface.
Kapal
selam yang lebih maju dimiliki oleh Angkatan Laut AS di 1900. 1590 cm-panjang
kapal, yang dijalankan oleh mesin bensin dan tenaga listrik diberi nama
Belanda, bernama setelah perusahaan penemu John Holland PG. Karena merupakan
bagian dari peralatan militer, kapal ini dilengkapi dengan senjata, di
antaranya torpedo. Pada tahun 1906, Jerman mulai menggunakan diesel kapal selam
bagi gerakan di permukaan air.
In 1954, the U.S. Navy makes history
by launching the first nuclear-powered submarine named Nautilus. Nautilus
became the first submarine to cross the North Pole in 1958. Another achievement
was carved by a Triton submarine that had sailed all the oceans of the world in
1960. This ship is capable of traversing a distance of 66 970 km in 84 days.
Not just the United States, the Soviet Union also had about 350 submarines,
with about 60 submarines armed with ballistic missiles.
Pada
tahun 1954, Angkatan Laut Amerika Serikat membuat sejarah dengan meluncurkan
kapal selam bertenaga nuklir pertama bernama Nautilus. Nautilus menjadi kapal
selam pertama yang melintasi Kutub Utara pada tahun 1958. Prestasi lain diukir
oleh kapal selam Triton yang telah berlayar semua samudra dunia pada tahun
1960. Kapal ini mampu melintasi jarak 66 970 km dalam 84 hari. Tidak hanya
Amerika Serikat, Uni Soviet juga memiliki sekitar 350 kapal selam, dengan
sekitar 60 kapal selam dipersenjatai rudal balistik.
In 2010 in Barrow-in-Furness in
Cumbria, England launched the UK's largest submarine in the world. The
submarine was named Ambush approximately 291 feet in length, equivalent to the
length of a football field. Biggest submarine is able to turn sea water into
oxygen and fresh water so as to maintain its 98 crew survived.
Pada
tahun 2010 di Barrow-in-Furness di Cumbria, Inggris meluncurkan kapal selam
Inggris terbesar di dunia. Kapal selam bernama Ambush sekitar 291 meter
panjangnya, setara dengan panjang lapangan sepak bola. Kapal selam terbesar
adalah mampu mengubah air laut menjadi oksigen dan air tawar sehingga dapat
menjaga 98 awaknya selamat.
In addition, these submarines are
almost noiseless, so the enemy can not easily be detected. Submarine sonar and
radar to detect other vessels Ambush within 3000 nautical miles (5556
kilometers). Amazingly, the submarine's mission is usually only 10 weeks, but
in theory, this submarine can survive in water without the need to surface in
her life for 25 years. Nuclear-powered engine that can propel the ship at
speeds of up to 20 knots. So big, nuclear energy could be said to feed the
whole town of Southampton.
Selain
itu, kapal selam hampir tak bersuara, sehingga musuh tidak dapat dengan mudah
dideteksi. Submarine sonar dan radar untuk mendeteksi kendaraan air lainnya
Ambush dalam 3000 mil laut (5556 kilometer). Hebatnya, misi kapal selam
biasanya hanya 10 minggu, tapi dalam teori, kapal selam ini bisa bertahan dalam
air tanpa perlu muncul ke permukaan dalam hidupnya selama 25 tahun. Mesin
bertenaga nuklir yang dapat mendorong kapal pada kecepatan hingga 20 knot.
Begitu besar, energi nuklir bisa dikatakan untuk memberi makan seluruh kota
dari Southampton.
C.
TYPES OF SUBMARINE (MACAM – MACAM KAPAL SELAM)
I.
Based on
the Power Drive (Berdasarkan Tenaga
Penggerak)
i.
Diesel Electric Submarine (kapal selam diesel elektrik)
Diesel electric submarine is a
submarine propulsion system's oldest still in use today. Propulsion
system is so reliable that the owners of nuclear submarines still feel the need
to have diesel-electric submarines. 5 the owner of a nuclear submarine that is
not only the United States use this propulsion system. In certain
circumstances, the submarine type is more deadly than a nuclear
submarine.
Kapal selam diesel elektrik
adalah sistem penggerak kapal selam tertua yang masih digunakan sampai saat
ini. Sistem propulsi ini begitu handal sehingga negara pemilik kapal selam
nuklir pun masih merasa perlu memiliki kapal selam diesel elektrik. Dari 5
negara pemilik kapal selam nuklir hanya Amerika
Serikat yang tidak
menggunakan sistem propulsi ini. Dalam keadaan tertentu , kapal selam jenis ini
lebih mematikan daripada kapal selam nuklir.
ii.
Nuclear Submarine (Kapal Selam Nuklir)
Approximately six months before
the outbreak of World War II, in March 1939 Dr George Pegram of Columbia
University, New York, proposed to the U.S. Navy (U.S. Navy) to develop the use
of uranium as a resource, including submarines to drive turbines. Interested in the Navy and began research. But after Pearl Harbor
and the U.S. pengboman involved in the war, all materials related to atomic power
drawn, focused on "Manhattan Project" to making the first atomic bomb
(Little Boy and Fat Man).
Sekitar enam bulan
sebelum pecahnya PD II, pada Maret 1939 Dr George Pegram dari Columbia
University, New York, mengusulkan kepada Angkatan Laut AS ( US Navy ) untuk
mengembangkan pemakaian uranium sebagai sumber daya, termasuk untuk menggerakkan
turbin kapal selam. Angkatan Laut tertarik dan memulai riset. Tetapi setelah
pengboman Pearl Harbour dan AS terlibat dalam perang, semua material yang
berkaitan dengan tenaga atom ditarik, dipusatkan untuk " Proyek Manhattan
" guna pembuatan bom atom pertama ( Little Boy dan Fat Man )
iii.
Submarine Engineless (Kapal Selam Engineless)
There is a diving plane without an
engine type (engine) is called bathysphere. Before the bathysphere, known for
its diving loceng ("diving bell"), loceng form in water with the open
floor. The air pumped in by the crew on the ship so that divers / researchers
to stay longer under water.
Terdapat pesawat selam jenis tanpa mesin (engine) yang dipanggil
bathysphere. Sebelum bathysphere, dikenal dengan loceng selam (“diving bell”),
berbentuk loceng dalam air dengan lantai terbuka. Udara dipompa masuk oleh kru
di atas kapal agar penyelam/peneliti tinggal lebih lama di bawah air.
II.
Based on Function (Berdasarkan Fungsinya)
a.
Military Submarine (Kapal Selam Militer)
Military submarines used for the
purposes of war or a state marine patrol, based on any kind of military
submarines are always equipped with weapons such as cannons cannons, torpedoes,
cruise missiles / anti-aircraft and anti-surface ship, as well as intercontinental
ballistic missiles.
Kapal selam militer digunakan untuk kepentingan perang atau patroli
laut suatu negara, berdasarkan jenisnya setiap kapal selam militer selalu
dilengkapi dengan senjata seperti meriam kanon, torpedo, rudal penjelajah /
anti pesawat dan anti kapal permukaan, serta rudal balistik antar benua.
b.
Non-Military Submarines (Kapal Selam Non-Militer)
Generally used for research or
research under the water, generally smaller than Militer.Selain submarine used
for research submarines are specific to the trade, but rarely or almost never
encountered. Japan recorded ever use of submarines to blockade the enemy in
World War II.
Umumnya digunakan untuk penelitian atau riset bawah air, umumnya berukuran
lebih kecil daripada Kapal Selam Militer.Selain digunakan untuk riset terdapat
kapal selam khusus untuk perdagangan namun jarang atau hampir tidak pernah
dijumpai. Tercatat Jepang pernah menggunakan kapal selam jenis itu untuk
menembus blokade musuh pada Perang Dunia II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar